Google

Saturday, October 6, 2012

Kambing atau Domba?

Kenapa sih domba dipisahkan dari kambing?

"Lalu semua bangsa akn dikumpulkan di hadapan-Nya & Ia akn memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing," (Mat 25:32)

Gini loh,,
Walaupun masih 1 famili (famili bovidae), walaupun sama2 makan rumput, tapi karakter domba dan kambing berbeda banget.

Bila ditaruh di tempat terbuka, Domba2 akan selalu berdempetan dgn arah kepala yang sama. Sehingga mereka saling menghangatkan satu sama lain. Jd domba2 itu tidak kedinginan walaupun berada di tempat terbuka.

Tetapi kambing adlh hewan yg sangat individualis, tidak punya kebiasaan utk saling berdempetan. mereka justru saling membelakangi, saling beradu & menendang. Akibatnya, mereka tdk bisa saling menghangatkan dan perlu ditempatkan di dalam kandang.

Itulah sebabnya mengapa para Gembala memisahkan domba & kambing saat menjelang malam.

ini salah 1 perbedaan antara domba & kambing. Keberadaan seekor domba bisa membawa kehangatan untuk kumpulannya. Sedangkan kambing tidak, justru mereka saling membelakangi dan menendang sesamanya.

Selain itu, domba jg mengenal & dikenal Gembalanya.. Domba mendengar & mengikuti Gembalanya. (Yoh 10:27)

Nah pertanyaannya, kita mau jadi Domba atau kambing??

Coba skrg lihat diri kita masing2,,
Kalau keberadaan kita malah bikin org lain kesel, perkataan kita membuat org marah, kita egois, keras kepala, dan susah diatur.. Itu berarti karakter kita sprti seekor kambing. Dan kambing akan dipisahkan dari kawanan domba yg disenangi Tuhan.

Kalau kita mau jadi Domba;
Yuu, bangun hubungan yg dekat dgn Tuhan, dengar2an dgn suara Tuhan. Dia bisa berbicara dgn banyak cara loh. (Lwt org lain, lwt Firman yg kita baca, dll)

Kalau Tuhan ingatkan sesuatu, taat dan lakukan lah..!! Jadilah domba yg mendengar dan mengikuti Gembalanya.

Miiliki kelembutan sprti domba, saling mengasihi dan peduli. Biar keberadaan kita senantiasa memberi kehangatan dan menjadi berkat bagi sesama kita. ;)
Happy sunday all :D
best regard,
Septi Sawandi P.

No comments: