Setiap orang percaya harus sadar bahwa kita punya Roh Tuhan, yang artinya Kuasa Tuhan dan Kehidupan Tuhan. So every aspect dalah hidup kita seharusnya it’s not about us but its bout HIM.
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. 2 Tawarikh 16:9
Tuhan sebenarnya lebih ingin memakai kita daripada kita yang minta Tuhan memakai kita. So dalam doa-doa kita, kita janga meminta kuasa, tapi minta kerendahan hati. Berpuasalah agar ketika Tuhan memakai kita, kita tidak mencuri kemuliaanNYa.
Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Yehezkiel 32:1-2
Setelah kebakaran Saat kita menemukan tulang dewasa berpelukan dengan tulang yang lebih kecil maka dapat di pastikan bahwa itu adalah tulang dari ayah/ibu sedang mecoba memeluk melindungi anaknya /anak kecil. Tulang-tulang yang kering dan berkeliling dapat ditafsirkan bahwa dulunya orang-orang tersebut mati berputar-putar seperti bangsa Israel mati berputar-putar 40 tahun di padang gurun. Mati, karena roh dan imannya jalan di tempat, tidak kemana –mana.
Saudara, kita saat ini kita merasakan atmosfir kekeringan rohani, kita jangan menghakimi generasi sebelum kita, dengan mengatakan mereka tidak sungguh-sungguh dalam Tuhan atau kurang mendidik kita. Stop doing that. Sama seperti jika kita melihat seseorang kurang berapi-api, jangan hakimi mereka, bagikan apimu.
Impartasi adalah sesuatu yang menular, sama seperti ragi yang mengkhamirkan satu adonan.
Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!" Yehezkiel 37:3
Mata Tuhan tertuju pada Yehezkiel dan ia menunjuk ke tulang-tulang itu bertanya pada Yehezkiel, dapatkah tulang-tulang itu di bangkitkan? Yehezkiel menjawab dengan memperhatikan tanganNya “Engkaulah yang mengetahuinya”, bukan berarti ia meragukan kuasa Tuhan, tapi lebih kedalam kekaguman akan Tuhan.
Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN! Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali. Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN." Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain. Sedang aku mengamat-amatinya, lihat, urat-urat ada dan daging tumbuh padanya, kemudian kulit menutupinya, tetapi mereka belum bernafas. Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali." Yehezkiel 37:3-9
Dari ayat ini di katakana Tuhan membentu sesuatu yang baru, bukan membangkitkan tentara yang lama, tapi membetntuk tentara yang baru, dari tulang yang sama muncul 2 manusia yang berbeda
Urat berbicara prinspi-prinsip rohani yang ingin Tuhan ajarkan bagi kita
Daging berbicara pembentukan karakter. Pembentukan daging rohani yang harus semakin besar dalam hidup kita
Kulit berbicara style atau gaya dalam pelayanan kita yang berbeda-beda namun melayani 1 tujuan, 1 misi, 1Tuhan yang sama.
Saat ini Tuhan sedang bekerja, anak-anak muda yang seperti tulang kering yang berkeliling, mati, kering rohani dan imannya, Tuhan akan bangkitkan menjadi tentara bagi kerajaanNya.
--
ps Philip Mantofa, Jakarta For Jesus, Centrak Park Ballroom 26 April 2011
No comments:
Post a Comment