Google

Tuesday, December 31, 2019

3 Pertanyaan Pra-Resolusi


Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2020, tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Awal tahun 2019 masih segar di ingatan saya dan kini tiba-tiba sudah berada di penghujung tahun.  menghadapi tahun 2020 setiap kita pasti mulai mempersiapkan rencana-rencana, target-target  mulai dari kesehatan, karir, keluarga bahkan termasuk destinasi wisata. Resolusi adalah kata yang happening digunakan pada awal tahun, yang sayangnya redup di bulan-bulan berikutnya. Tahun ini mari kita mencoba berbeda, dengan menggunakan bulan Desember untuk merefleksikan apa yang sudah terjadi, apa yang sudah kita lakukan selama 12 bulan. Refleksi penting dilakukan agar kita menyusun resolusi lebih baik, dengan mempelajari sepanjang tahun 2019, sebagai dasar untuk 2020 yang lebih baik.  Dalam minggu terakhir di bulan Desember ini, luangkanlah waktu untuk merefleksikan 2019 dengan di bantu pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Hal-Hal yang patut saya Syukuri sepanjang 2019
Mari kita bersama mulai dengan mensyukuri hal-hal, moment-moment yang terjadi selama 2019. Orang-orang yang kita temui baik sengaja maupun tidak. Dalam bukunya The Power of Moment, Heath bersaudara menuliskan bagaimana pengalaman dapat menyentak, mengubah, mengembangkan kita. Syukuri pengalaman yang kita alami sepanjang 2019 baik ataupun buruk, beberapa hal yang terjadi mungkin tidak sesuai rencana kita, jadikan itu pengalaman berharga untuk dapat berencana dengan lebih baik tahun depan., karena ada ada kehebatan dalam mengucap syukur. 

2. Berapa Nilai kita dapatkan
Seumpama tahun 2019 seperti sekolah atau kuliah, dari skala 1-10 atau A-F nilai berapa yang anda dapatkan? Cobalah jujur, namun tidak terlalu keras terhadap diri sendiri dalam memberikan nilai ini.
Saya pribadi menilai tahun ini saya berhasil mendapatkan nilai 73 atau B. Bukan nilai 100 atau A+ sebagai tanda saya sudah sukses luar biasa sehingga tidak perlu belajar atau meningkatkan diri lebih baik lagi. Tidak juga 60 atau C pas-pasan, saya menilai pencapaian saya di atas rata tahun ini. 
Atau bisa juga nilai per area kehidupan. Dalam kesehatan, karir, pribadi, keluarga. Bidang kesehatan saya merasa mendapatkan nilai 55 atau C-, karena berat badan naik X kg (yang mana sudah over sebenarnya). Untuk karir saya merasa mendapatkan nilai A- dan keluarga nilainya B. luangkan waktu memberikan scoring atas area-area kehidupan kita, sehingga jelas terlihat area dimana kita perlu improve lebih baik.

3. Pelajaran besar apa yang saya petik
Ini adalah pertanyaan yang cukup sulit. Kita dapat dengan gampang menyebutkan hal-hal yang dapat kita syukuri, memberikan nilai namun untuk  mecari tahu pelajaran besar apa yang sudah kita petik selama 2019 dapat membingungkan, namun penting bagi kita untuk setiap tahunnya mendapatkan pelajaran berharga sehingga tahun tidak berlalu dengan sia-sia. Pelajaran berharga tahun ini bagi saya adalah pentingnya untuk berinvestasi secara serius, karena baru ditahun ini saya mengalokasikan budget yang lumayan untuk berinvestasi, hasilnya saat ini kecil namun terlihat, jika saja saya mulai di tahun-tahun sebelumnya hari ini pasti jumlahnya sudah besar. Pelajaran besar apa yang anda pribadi petik di tahun 2019? Anda dapat melihat kalender, email untuk dapat merefresh ingatan anda, selanjutnya penting bagi anda untuk menuliskannya karena ada pepatah "pengalaman adalah guru terbaik".
Tahun 2020 adalah Dekade baru, saat kita melihat satu tahun, satu dekade lalu, mungkin sudah berjalan dengan baik, dan kita puas dengan hal itu, oleh karena itu mari jadikan 2020 dan dekade yang baru ini bahkan lebih baik lagi, karena Jim Collins mengatakan dengan tepat sekali "Good is the Enemy of GREAT".  Jangan jadi pribadi yang hanya menjalani waktu demi waktu, hari demi hari, tahun demi tahu berlalu dengan sama, lewat begitu saja, jadikan 2020 dan dekade yang baru ini luar biasa.


Septi Sawandi Putra
 Mahasiswa program MM SB-IPB

Tuesday, December 24, 2019

*Mencari Makna Natal yang Otentik

*Mencari Makna Natal yang Otentik*

Dalam beberapa hari lagi, orang Kristen dari seluruh belahan bumi termasuk Indonesia akan merayakan hari Natal. Namun makna Natal bagi tiap pribadi dapat menjadi perbedaan.

- Bagi sebagian orang Natal adalah tentang dekorasi, pohon Natal dan hiasannya.

- Bagi yang suka shopping, Natal adalah tentang diskon, baik online dengan 12.12 nya, maupun offline store, pasti akan mengoda siapa saja  dengan diskon dan sale yang mengiurkan. Supaya kelihatan bagus di Instagram, baju Natal tahun ini harus beda dan lebih baik dari baju Natal tahun lalu.

- Bagi yang bekerja di retail, natal bisa berarti hari yang sibuk dan melelahkan karena pengunjung toko akan jauh lebih banyak dari biasanya. 
- Bagi yang bekerja di bidang finasial, akunting, pajak, perbankan, keuangan, Natal biasanya berati laporan tahunan yang banyak dan lembur yang tidak terelakkan.
- Bagi sebagian pekerja Natal artinya THR, saatnya memanjakan keluarga atau diri sendiri.

- Bagi anak-anak Natal dapat berarti hadiah, mulai dari Santa Claus di gereja atau di mall, hingga kado yang diletakan di bawah pohon Natal di rumah masing-masing.

- Bagi yang masih sekolah Natal bisa berarti hari libur yang kebanyakan nyambung hingga tahun baru lewat.

- Bagi sebagian milenial yang masih punya sisa cuti di kantor, Natal-Tahun baru dapat berarti kesempatan traveling, apalagi jika #Resolusi2019 soal traveling belum 100% tercapai. #YOLO.

- Senada seperti diatas,bagi keluarga-keluarga, Natal dapat berarti hari libur bersama keluarga. Yang berada mungkin pergi ke Luar Negri, sisanya berwisata di dalam negri. Tidak heran sejak minggu ke 2-3 Desember jemaat yang datang ibadah ke gereja turun, stelah tahun baru atau awal Januari baru akan normal kembali.

- Bagi sebagian pendeta Natal dapat berarti hari sibuk, harus memberikan kotbah sana-sani. Jangan sampai burnout ya pak/bu pendeta. Jaga kesehatan, jangan lupa minum vitamin.

- Bagi mega church, natal berarti big event. Puncak dari segala acara sepanjang tahun. Energi dan sumber daya harus disalurkan untuk mengelar acara natal spektakuler. Mengundang artis terkenal dengan dekor panggung dan tata lampu terbaik.

- Bagi yang ke gereja Cuma saat Natal & paskah (orang Kristen Napas), Natal artinya pergi ke Gereja untuk terakhir kalinya dalam tahun ini.

- Bagi sebagian orang Natal bisa berarti makan enak. Mengadakan sendiri atau datang ke rumah handai tulan sembari menyicipi makanan yang melimpah ruah. 

- Bagi anak-anak di Panti Asuhan dan lansia di panti werda, Natal juga bisa hari yang sibuk walau menyenangkan sih. Menerima banyak kunjungan dan bantuan lalu kemudian terlupakan di bulan-bulan lainnya.

- Bagi para gembala di padang rumput Bet Sahur 2000 tahun yang lalu Natal artinya Kesukaan yang besar, bagi orang majus dari Persia kuno Natal artinya seorang Raja telah lahir, kontras bagi raja Herodes ke 1 artinya ancaman bagi kekuasaannya.

Namun apasih makna Natal yang sebenarnya?

_Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal._ (Yohanes 3:16)

Natal adalah ketika Yang Maha Kuasa mau turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia. Terlepas dari kondisi setiap kita hari ini, layak atau tidak layak, suci atau penuh dosa, Lebih dari segalanya Tuhan mengasihi kita, sudahkah kita merasakan bahwa kita di kasihi oleh Tuhan? 

Dan sudahkah kasih itu terpancara dalam hidup kita? Tercermin dalam diri kita, keluarga kita, dan dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita.

Selamat Hari Natal bagi umat Kristiani. Selamat hari libur bagi saudaraku yang beragama lain.