Google

Monday, November 5, 2012

BraveHeart

Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes  dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa  yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus. Kis4:13

Keberanian sejati bukan berasal dari badan yang kekar, kekayaan yang besar, kekuasaan, dan kepandaian namun berasal dari Tuhan. Bahwa Tuhanlah yang memegang kendali, dan Tuhanlah yang akan memberikan kemenangan bagi kita. Dalam Alkitab Tuhan jarang sekali memakai orang yang hebat, namun yang kecil, yang lemah, tidak dianggap, itu yang malah dipakai oleh Tuhan. 2 Raja-Raja 5 mengisahkan seorang gadis budak di rumah panglima Naaman. Budak ini tidak dituliskan namanya, karena tidak penting, dan dia juga adalah seorang budak. Namun apa yang dia sampaikan menggerakan 2 orang raja dan seorang panglima dan seorang nabi untuk melakukan sesuatu. Dibutuhkan keberanian ekstra untuk berbicara mengenai Tuhan dan kuasanya di negara kafir apalagi anda adalah budak dan perempuan. 

Myanmar bukanlah negara Kristen, tercatat hanya 4% penduduknya yang Kristen, namun beberapa waktu lalu diadakan KKR yang melibatkan 12 negara, dan di hadiri lebih dari 10 ribu orang Myanmar, acara ini juga di hadiri biksu dengan ciri khas kepala plontosnya. sebelum acar di mulai ada seorang ibu berpakaian sederhana datang ke panitia mencoba bertemu orang bernama Viktor. karena melibatkan banyak panitia dari berbagai negara dan kendala bahasa, tidak ada yang tahu Viktor itu siapa. Namun itu tersebut tidak menyerah, dia terus menunggu, karena malam sebelumnya Tuhan berbicara padanya agar memberikan sebuah salib kepada Victor seorang bule. Saat bus rombongan dari Belanda tiba, dan orang -orangnya mulai turun, ibu itu bergegas lari dan memanggil nama Viktor, dan menuju ke seseorang yang Tuhan sudah beritahu ibu ini sebelumnya, ternyata benar orang itu bernama Viktor, ibu itu kemudian memberikan salibnya, Viktorpun menangis dan memeluk ibu itu. ternyata ada cerita dibalik itu, Viktor yang sebelumnya menyangkal Yesus, mengatakan, jika Tuhan itu ada, biarlah Dia berbicara melalui seseorang yang saya tidak kenal.

Di Dunia yang sedang krisis. Pantai Utara Amerika terkena badai Sandy, meluluhlantakan banyak kota termasuk New York. di Jepang listrik semakin mahal karena pasokan berkurang efek dari Fukushima. Banyak orang menjadi lemah hati. Namun di tengah semua itu, dunia butuh orang orang yang berhati berani, untuk membawa pesan Tuhan, menjadi alatNya di dunia ini.

Dibutuhkan respect pada Tuhan di atas sgalanya, di atas manusia, untuk kita tidak takut menyampaikan kebenaran. dan juga di butuhkan kasih dan respek pada sesama agar kita dapat menyampaikan itu dengan lembut dan sabar. Tuhan memanggil kita untuk berdoa dan membawa kebenaranNya bagi sekeliling kita. Marilah kita menghormati Dia dengan melakukan itu, diatas segala ketakutan kita dan intimasi manusia dan berdoalah minta hati yang berani dari Tuhan untuk melakukan itu. Tuhan berserta kita.

-
Di sampaikan oleh Ps. Andreas Nawawi at MDC Church, MDC Hall, Wisma 76. lt 26 Jakarta. Minggu 4 November 2012


No comments: